Surabaya, 22 Juli 2025 – Upaya menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan adaptif di era modern terus digalakkan oleh mahasiswa. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 04 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur secara aktif melaksanakan serangkaian program pengabdian masyarakat yang terintegrasi di Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Program multidimensional ini berfokus pada peningkatan literasi keuangan dikalangan generasi muda, digitalisasi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, serta inovasi produk lilin aromaterapi guna mengangkat potensi kriya lokal. Inisiatif komprehensif ini dirancang untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat Jepara.
Membekali Generasi Muda dengan Literasi Keuangan
Pilar pertama program KKN ini adalah “Edukasi Literasi Keuangan untuk Generasi Muda”, yang secara spesifik menargetkan anggota karang taruna dan masyarakat muda di Kelurahan Jepara tepatnya di Balai RW 05. Mahasiswa KKN memahami bahwa pemahaman keuangan yang kuat sejak dini merupakan bekal esensial untuk masa depan yang stabil. Materi yang disampaikan meliputi prinsip dasar pengelolaan anggaran pribadi, urgensi menabung dan investasi, serta strategi cerdas menghindari jebakan utang konsumtif yang sering menghantui kaum muda. Sesi edukasi disajikan secara interaktif, mendorong partisipasi aktif peserta melalui diskusi kelompok dan simulasi kasus-kasus keuangan sederhana yang relevan dengan kehidupan sehari-hari oleh perwakilan dari GIBEI UPN Veteran Jawa Timur yang dimana mereka memiliki kecakapan dan pengalaman yang memadai untuk membagikan edukasi tersebut. Respons dari generasi muda sangat positif; banyak di antara mereka yang mengungkapkan bahwa edukasi ini membuka wawasan baru dan memotivasi mereka untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi. Program ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan keterampilan hidup dan kapasitas pengambilan keputusan finansial yang bertanggung jawab. (Sumber: https://sdgs.un.org/)
Mendukung UMKM Lokal dalam Menyongsong Era Digital
Pilar kedua adalah upaya digitalisasi UMKM, sebuah program krusial untuk meningkatkan daya saing bisnis lokal di tengah persaingan pasar yang semakin global dan terdigitalisasi. Mahasiswa KKN SDGs Kelompok 04 bergerak proaktif mendatangi sejumlah pelaku UMKM di berbagai sentra ekonomi di Kelurahan Jepara yang berada di beberapa RW yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan ekosistem digital. Bantuan yang diberikan meliputi pendampingan komprehensif dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas usaha, pengajuan
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memfasilitasi transaksi non-tunai yang efisien, hingga panduan lengkap dalam membuat akun Google Maps untuk bisa terlihat pada pencarian Google dan mengoptimalkan penjualan melalui platform e-commerce atau media sosial. Proses pendampingan dilakukan secara personal dan berkelanjutan, memastikan setiap pelaku UMKM memahami tahapan dan mampu merasakan manfaat nyata dari digitalisasi. Para pelaku UMKM menyambut baik program ini, sebagian besar merasa sangat terbantu karena sebelumnya terkendala oleh kerumitan birokrasi dan minimnya pengetahuan teknis yang diperlukan. Program ini selaras dengan SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta SDGs 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memperkuat ekosistem UMKM yang inklusif dan
inovatif. (Sumber: sdgs.un.org)
Mengangkat Potensi “Kriya” Lokal Melalui Inovasi Produk Lilin Aromaterapi
Pilar terakhir berfokus pada “Inovasi Produk Lilin Aromaterapi: Mengangkat Potensi UMKM Lokal dengan Nilai Tambah”, sebuah program yang didesain khusus untuk mendampingi UMKM perajin lilin di Kelurahan Jepara. Mahasiswa KKN Kelompok 4 mengidentifikasi adanya potensi pasar yang besar dan belum sepenuhnya digarap untuk produk lilin aromaterapi yang terletak di RW 09 kelurahan Jepara yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dalam program ini, mahasiswa memberikan edukasi mengenai tren desain terkini dalam industri lilin, pemilihan bahan baku alami dan esensial yang berkualitas, serta teknik pembuatan lilin aromaterapi dengan standar yang lebih baik. Sesi praktik langsung menjadi daya tarik utama, di mana peserta diajak menciptakan berbagai varian lilin aromaterapi dengan aroma dan bentuk yang inovatif. Pendampingan juga mencakup aspek packaging yang menarik dan strategi pemasaran yang efektif agar produk dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Antusiasme peserta sangat tinggi, mereka melihat peluang baru yang signifikan untuk meningkatkan nilai jual dan pangsa pasar produk kerajinan lilin mereka. Inisiatif ini juga mendukung SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan mendorong diversifikasi produk dan penciptaan nilai tambah pada produk lokal. (Sumber: sdgs.un.org)
“Kami ingin program ini menjadi katalisator bagi masyarakat Jepara untuk berani berinovasi dan beradaptasi. Kemandirian itu tercapai bukan hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga dari keterampilan dan pola pikir,” ungkap Ananda Alif Abil Arkom, salah satu anggota tim KKN 04.
Kegiatan KKN 04 UPN “Veteran” Jawa Timur tahun 2025 ini secara keseluruhan disambut dengan sangat positif oleh warga Kelurahan Jepara. Mereka tidak hanya mendapatkan informasi dan keterampilan baru yang relevan, tetapi juga merasakan kehadiran dan dukungan nyata dari mahasiswa dalam mengembangkan potensi diri dan lingkungan mereka. Masyarakat berharap program-program komprehensif dan berkelanjutan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, menjadi katalisator bagi kemajuan dan kesejahteraan komunitas yang lebih luas.